Minggu, 26 September 2010

bisnis dalam proses perusahaan

Setiap perusahaan ingin meningkatkan penjualan dan mendapatkan keuntungan yang lebih dari pangsa pasar yang ada. Berbagai strategi diterapkan untuk meraih tujuan tersebut, yang memang menjadi indikasi keberhasilan perusahaan. Salah satu strategi yang mampu meningkatkan nilai penjualan dan keuntungan adalah dengan selalu mengorientasikan diri perusahaan pada kebutuhan dan kepuasan customer.

Untuk meluncurkan produk yang baik tidak pernah terlepas dari standar proses bisnis perusahaan yang baik pula. Proses bisnis yang benar dapat menekan biaya operasional suatu perusahaan dalam memproduksi produk keluarannya, karena perusahaan sudah tidak perlu lagi berimprovisasi dalam menyusun standarisasi proses bisnis mereka.

Bahkan dari proses bisnis yang sudah terstandarisasi tersebut, perusahaan juga dapat meningkatkan efektifitas produksi dan operasional perusahaan.

Pada setiap tahapan dari proses bisnis yang dilalui, perusahaan selalu memiliki sasaran-sasaran yang harus dicapai sesuai dengan visi dan misinya. Setiap sasaran (objective) tersebut selalu berhubungan dengan bidang pekerjaan, sehingga secara tidak langsung setiap tahapan pada proses bisnis selalu melibatkan bidang-bidang pekerjaan yang sesuai dengan objective pada tahapan tersebut. Jika kita amati dengan seksama maka setiap objective pada tahapan selalu terdapat pengetahuan yang apabila dikelola dengan baik akan dapat meningkatkan performa perusahaan.

Setiap perusahaan atau organisasi selalu memiliki proses bisnis yang dilakukan untuk menghasilkan dan mengelola produk atau jasa yang ditawarkan kepada customer.

Proses adalah aktifitas atau kumpulan dari aktifitas yang bersifat untuk mengolah masukan menjadi suatu keluaran yang dibutuhkan.

Hasil output dari suatu proses terkadang dibutuhkan oleh proses-proses yang lain untuk menghasilkan output yang berbeda dan selanjutnya secara keseluruhan proses-proses tersebut menghasilkan output yang melayani pihak eksternal yaitu customer. Output inilah yang dinamakan sebagai produk atau jasa.

Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses yang mendukung proses-proses operasional dalam perusahaan. Proses bisnis berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.

Suatu proses bisnis dibangun untuk mendefinisikan secara spesifik aktifitas-aktifitas yang ada didalamnya.

Setiap proses terkadang melibatkan banyak tahapan yang memiliki satu atau lebih sasaran. Tahapan-tahapan tersebut merupakan gambaran dari aktifitas yang harus dilakukan untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah terdefinisikan.

Suatu proses bisnis yang baik harus memiliki tujuan-tujuan seperti mengefektifkan, mengefisienkan dan membuat mudah untuk beradaptasi pada proses-proses didalamnya. Artinya proses bisnis tersebut harus merupakan proses bisnis yang berorientasikan pada jumlah dan kualitas produk output, minimal dalam menggunakan sumber daya dan dapat beradaptasi sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pasar.

Pengelolaan proses bisnis yang baik akan memberikan keuntungan-keuntungan pada organisasi perusahaan, yaitu :
  1. Organisasi dapat lebih memfokuskan diri pada kebutuhan customer.
  2. Organisasi mampu mengendalikan dan memprediksi setiap perubahan yang terjadi di lingkungan dalam ataupun luar.
  3. Organisasi mampu melakukan pengukuran pada setiap perubahan pada kondisi perusahaan.
  4. Organisasi mampu memperbaiki tingkat penggunaan sumber dayanya sehingga dapat menekan biaya pemakaian serendah mungkin.
  5. Organisasi dapat mengelola dengan baik integrasi proses-proses antar bagian yang ada.
  6. Organisasi dapat memonitor secara sistematik aktifitas-aktifitas pada setiap proses operasional dalam perusahaan.
  7. Organisasi dapat dengan mudah menemukan kesalahan dalam proses dan memperbaikinya secepat mungkin.
  8. Organisasi dapat memahami setiap proses dan metode dari proses yang benar.

Proses Bisnis yang efektif dan efisien dapat menghasilkan nilai-nilai kompetitif bagi perusahaan. Proses bisnis yang dikelola dengan baik akan mampu menumbuhkan peluang. Namun perusahaan terkadang kurang memahami dan tidak mampu mengontrol proses bisnis yang dimilikinya. Pihak manajemen mungkin telah berhasil membuat prosedur yang ideal untuk menjalankan proses bisnisnya, tapi pada kenyataannya, implementasi di lapangan dapat sangat berbeda dari apa yang telah dirancang sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu proses bisnis kadang terjadi redundansi, ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis yang tidak tangkas dalam mengontrol proses bisnis yang dimilikinya cenderung akan menghalangi usaha perusahaan dalam mencapai sasaran yang diinginkan.